Tuesday, October 20, 2020

Berkembang dengan Pembatik

Assalamu'alaikum....
Memiliki pengetahuan lebih, alangkah bijaknya apabila kita mau berbagi dengan sesama... Agar pengetahuan yang kita bagikan dapat bermanfaat sesuai dengan masanya.. maka kita harus wajib menambah pengetahuan yang kita miliki juga sesuai dengan masanya...
Sahabat Rumah Belajar, kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang pembelajaran yang memanfaatkan Portal Rumah Belajar dengan menggunakan konsep TPACK menggunakan model pembelajaran berbasis proyek yang membuat pembelajaran menjadi kreatif dan inovatif. Saya memanfaatkan video pembelajaran dan e-modul sebagai referensi. Ini merupakan pengetahuan baru yang saya peroleh di Pembatik, ikuti cerita saya ya Sahabat.
Menurut Misra et.al. (dalam Pusdatin, 2020) TPACK adalah suatu kerangka kerja untuk memahami dan menggambarkan jenis pengetahuan yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk mengefektifkan praktek pedagogi dan pemahaman konsep dengan mengintegrasikan sebuah teknologi di lingkungan pembelajaran. Technological Pedagogical Content Knowledge atau pengetahuan tentang penggunaan teknoligi yang tepat pada pedagogik yang sesuai untuk mengajarkan suatu konten dengan baik (Pusdatin,2020).

Model pembelajaran PJBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pernyataan menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam upaya memecahkan masalah (Barel, 2000 and Baron 2011) (dalam Mulyana, 2020).

Menurut Cole & Wasburn Moses (dalam Mulyana, 2020), tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21.

Menurut Mulyana (2020) sintak/tahapan model pembe;ajaran Project Based Learning, meliputi:

  1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
  2. Mendesain perencanaan proyek;
  3. Menyusun jadwal (Create a Schedule);
  4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project);
  5. Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
  6. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience). 

Berdasarkan teori di atas, saya melaksanakan melaksanakan tahapan pembelajarannya dimulai dengan menyusun RPP, yang menjadi skenario saat pembelajaran berlangsung, selanjutnya saya melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tahapan yang sudah saya paparkan di RPP saya. Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi 3 tahap, dapat dilihat di bawah ini:

Pendahuluan
Pada tahap ini saya membaginya menjadi 2 sesi, yaitu sebelum dan saat pembelajaran. Sebelum pembelajaran, membagikan video pembelajaran dari Sumber Belajar di Portal Rumah Belajar. 
Membagikan link video pembelajaran

Menonton video sebelum pembelajaran
Saat pembelajaran saya melakukan presensi, menginformasikan tujuan pembelajaran, KD, dan indikator.
Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, terdapat 5 langkah dalam pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu:
1. Pertanyaan dasar
Pada bagian ini saya mengajukan beberapa pertanyaan dasar. "Sebutkan contoh perusahaan jasa yang ada di sekitar tempat tinggalmu". "Apa saja urutan kegiatan dalam tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa". Setelah itu mengajak peserta didik berdiskusi untuk menjawab pertanyaan tersebut menggunakan e-modul sebagai referensi.
Saat berdiskusi untuk menjawab pertanyaan

E-modul sebagai referensi


2. Mendesain proyek
Pada tahap ini saya membagikan video tentang kegiatan transaksi dan lembar kerja melalui aplikasi Telegram. Kemudian peserta didik mengamati dan membangun konsep untuk menentukan langkah penyelesaian lembar kerja. Merekomendasikan peserta didik menggunakan e-modul yang ada di Portal Rumah Belajar untuk menambah referensi untuk menyelesaikan tugas mereka.

Membagikan video kegiatan transakasi

3. Menyusun Penjadwalan
Membentuk kelompok, tiap kelompok menyusun tahap pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa sesuai urutannya. Peserta didik dapat melakukan diskusi melalui aplikasi Telegram. Menyusun rencana kerja penyelesaian proyek untuk menyelesaikan tugas.

Membentuk kelompok dan menyusun rencana

4. Monitoring perkembangan proyek
Pada jadwal yang telah direncanakan saya lakukan monitoring dengan cara ikut berdiskusi (bergabung dengan grup Telegram tiap kelompok). Pendidik memberikan masukan dan saran apabila diperlukan.

Saat memonitoring kegiatan diskusi kelompok

5. Penilaian hasil
Saya meminta setiap kelompok mengirimkan hasil tugas proyek mereka ke grup Telegram  kelas sebelum pelaksanaan pembelajaran. Saat pelaksanaan, setiap kelompok secara bergiliran memaparkan hasil tugas proyek mereka di Zoom meeting sedangkan kelompok lain, wajib menyimak dan merespon paparan tersebut. Saya menanggapi jalannya dengan cara menyimpulkan jawaban dari semua jawaban yang telah disampaikan peserta didik. Saya melakukan penilaian sesuai dengan rubrik penilaian yang sudah disusun.
Mengirim tugas proyek dan presentasi

Presentasi tugas kelompok

Penutup

6. Evaluasi pengalaman/dalam bentuk refleksi.
Terakhir bersama peserta didik merefleksi kegiatan pembelajaran pada hari ini untuk perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya.

Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek ditemukan keuntungan dan kelemahan. Keuntungannya peserta didik termotivasi, lebih aktif dalam bekerja dalam kelompok, meningkatkan kolaborasi, mendorong peserta didik mengembangkan dan memanfaatkan komunikasi, belajar disiplin karena dalam mengerjakan tugasnya mereka selalu berusaha tepat waktu. Kelemahannya adalah memerlukan waktu yang panjang dan membutuhkan biaya yang cukup banyak (membeli kuota).

Tahukah Sahabat, proses pembelajaran di atas saya dapatkan informasinya setelah saya mengikuti program Pembatik yang terdiri dari 4 level yaitu: level 1 (literasi TIK), level 2 (implementasi TIK), level 3 (kreasi TIK), level 4 (berbagi TIK). Pada level 1, memperkaya pengetahuan saya peralatan yang selama akrab dengan saya yaitu laptop dan telepon genggam, selain itu hak cipta, cyber crime, dan masih banyak lagi.

 Level 2, saya mulai berkenalan dengan konsep TPACK diantaranya tentang 2 pendekatan (topik dan software) dan Portal Rumah Belajar tentang fitur-fitur dan bagaimana langkah-langkah untuk memanfaatkannya, Sumber belajar lainnya yang bekerja sama dengan Pusdatin selanjutnya langkah-langkah menyusun RPP yang mengimplementasikan TIK di dalamnya. Tugas akhir di level 2 ini adalah vlog tentang langkah-langkah penerapan model pembelajaran. Saya memilih model SOLE untuk tema tugas saya wakti itu.

Selanjutnya di level 3, manfaat terdalam yang saya dapat pada level ini adalah saya sadar kalau saya tidak hanya melulu sebagai pemakai semua fasilitas yang ada di Portal Rumah Belajar, tetapi juga harus bisa memberikan kontribusi di dalamnya. Caranya dengan membuat konten pembelajaran, kemudian dikirimkan ke fitur Sumber Belajar. Apabila memang memenuhi kriteria, maka konten yang kita buat akan ada di fitur Sumber Belajar. Selain itu saya juga mengenal model pembelajaran yang inovatif, agar bisa mendesain proses pembelajaran dengan memanfaatkan TIK sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Tugas akhir di level ini adalah membuat sumber belajar video pembelajaran atau media pembelajaran interaktif (MPI) saya memilih membuat MPI dengan menggunakan aplikasi SmartApps Creator.

Di level 4 ini, banyak pengetahuan baru tentang bagaimana cara berbagi informasi yang baik dan bijak. Apabila kita mampu memilih secara tepat cara berkomunikasi, media yang digunakan, bahasa yang digunakan, tujuan yang terarah, serta memahami betul kepada siapa kita berbagi maka akan bisa berdampak besar pada proses difusi dan inovasi. Sehingga pada akhirnya akan terjadi proses adaptasi dengan kesadaran sendiri. Tugas akhir pada level 4 ada 3 macam: vlog, blog, dan kegiatan tatap maya/tatap muka apabila memungkinkan.

Marilah Sahabat, kita sama-sama bergabung di Pembatik ini agar bisa meningkatkan tingkat keprofesionalan kita sebagai pendidik, yang nantinya akan berdampak secara langsung kepada peserta didik kita. Meningkatnya kualitas pendidik, akan meningkatkan kualitas pembelajaran, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil pembelajaran. 

Link vlog : https://youtu.be/Eaai9D8bgaw
Link sosialisasi : https://ekonomitri.blogspot.com/2020/10/difusi-inovasi-portal-rumah-belajar.html#more

Referensi:

Julaeha, J, dkk. 2020. Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK Modul 12. Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi.

Mulyana, Aina. 2020. Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 (Materi Diklat Kurikulum 2013).

Sarifudin, S, dkk. 2020. Pemanfaatan Media TV Edukasi, Radio Suara Edukasi, dan M-Edukasi dalam Pembelajaran Modul 07. Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi.





1 comment:

  1. Alhamdulillah setelah saya membaca blog guru ekonomi, saya sangat termotivasi sekali untuk menggunakan portal rumah belajar. Di portal rumah belajar ini banyak sekali yang bisa kita manfaatkan, misalnya ada bank soal, laboratorium maya, sumber belajar, kelas maya, modul digital, dan masih banyak lagi fitur lainnya. Terima kasih Bu Tri Halfiati yang sudah mengenalkan portal rumah belajar kepada kami, sehingga saya bisa memanfaatkan fitur-fitur yang ada di portal rumah belajar untuk proses pembelajaran, di pandemi ini.

    ReplyDelete

Difusi Inovasi Portal Rumah Belajar

 Assalamu'alaikum.....  Informasi baru memerlukan cara yang strategis agar tepat pada sasaran yang dituju. Oleh karena itu penting sekal...